14 Desember 2014

KISAH NYATA TENTANG MUJIZAT

Kisah nyata ini terjadi di sebuah Rumah Sakit di Tennessee, USA. Seorang ibu muda, Karen namanya sedang mengandung bayinya yang ke dua. Sebagaimana layaknya para ibu, Karen membantu Michael anaknya pertama yang baru berusia 3 tahun bagi kehadiran adik bayinya. Michael senang sekali akan punya adik. Kerap kali ia menempelkan telinganya diperut ibunya. Dan karena Michael suka bernyanyi, ia pun sering menyanyi bagi adiknya yang masih diperut ibunya itu. Nampaknya Michael amat sayang sama adiknya yang belum lahir itu.

Tiba saatnya bagi Karen untuk melahirkan. Tapi sungguh diluar dugaan, terjadi komplikasi serius. Baru setelah perjuangan berjam-jam adik Michael dilahirkan. Seorang bayi putri yang cantik, sayang kondisinya begitu buruk sehingga dokter yang merawat dengan sedih berterus terang kepada Karen; bersiaplah jika sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi.

Karen dan suaminya berusaha menerima keadaan dengan sabar dan hanya bisa pasrah kepada yang Kuasa. Mereka bahkan sudah menyiapkan acara penguburan buat putrinya sewaktu-waktu dipanggil Tuhan. Lain halnya dengan kakaknya Michael, sejak adiknya dirawat di ICU ia merengek terus!
Mami, … aku mau nyanyi buat adik kecil! Ibunya kurang tanggap.
Mami, … aku pengen nyanyi! Karen terlalu larut dalam kesedihan dan kekuatirannya.
Mami, … aku kepengen nyanyi! Ini berulang kali diminta

Michael bahkan sambil meraung menangis. Karen tetap menganggap rengekan Michael rengekan anak kecil. Lagi pula ICU adalah daerah terlarang bagi anak-anak.
Baru ketika harapan menipis, sang ibu mau mendengarkan Michael. Baik, setidaknya biar Michael melihat adiknya untuk yang terakhir kalinya. Mumpung adiknya masih hidup! Ia dicegat oleh suster didepan pintu kamar ICU. Anak kecil dilarang masuk!. Karen ragu-ragu. Tapi, suster…. suster tak mau tahu; ini peraturan! Anak kecil dilarang dibawa masuk!

Karen menatap tajam suster itu, lalu katanya: Suster, sebelum menyanyi buat adiknya, Michael tidak akan kubawa pergi! Mungkin ini yang terakhir kalinya bagi Michael melihat adiknya! Suster terdiam menatap Michael dan berkata, tapi tidak boleh lebih dari lima menit!.

Demikianlah kemudian Michael dibungkus dengan pakaian khusus lalu dibawa masuk ke ruang ICU. Ia didekatkan pada adiknya yang sedang tergolek dalam sakratul maut. Michael menatap lekat adiknya … lalu dari mulutnya yang kecil mungil keluarlah suara nyanyian yang nyaring “… You are my sunshine, my only sunshine, you make me happy when skies are grey …” Ajaib! si Adik langsung memberi respon. Seolah ia sadar akan sapaan sayang dari kakaknya.

You never know, dear, How much I love you. Please don’t take my sunshine away. Denyut nadinya menjadi lebih teratur. Karen dengan haru melihat dan menatapnya dengan tajam dan terus, … terus Michael! teruskan sayang! … bisik ibunya … The other night, dear, as I laid sleeping, I dream, I held you in my hands … dan sang adikpun meregang, seolah menghela napas panjang. Pernapasannya lalu menjadi teratur … I’ll always love you and make you happy, if you will only stay the same … Sang adik kelihatan begitu tenang … sangat tenang.

Lagi sayang! bujuk ibunya sambil mencucurkan air matanya. Michael terus bernyanyi dan … adiknya kelihatan semakin tenang, relax dan damai … lalu tertidur lelap.
Suster yang tadinya melarang untuk masuk, kini ikut terisak-isak menyaksikan apa yang telah terjadi atas diri adik Michael dan kejadian yang baru saja ia saksikan sendiri.

Hari berikutnya, satu hari kemudian si adik bayi sudah diperbolehkan pulang. Para tenaga medis tak habis pikir atas kejadian yang menimpa pasien yang satu ini. Mereka hanya bisa menyebutnya sebagai sebuah therapy ajaib, dan Karen juga suaminya melihatnya sebagai Mujizat Kasih Ilahi yang luar biasa, sungguh amat luar biasa! tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata.

Bagi sang adik, kehadiran Michael berarti soal hidup dan mati. Benar bahwa memang Kasih Ilahi yang menolongnya. Dan ingat Kasih Ilahi pun membutuhkan mulut kecil si Michael untuk mengatakan “How much I love you”.
Dan ternyata Kasih Ilahi membutuhkan pula hati polos seorang anak kecil “Michael” untuk memberi kehidupan. Itulah kehendak Tuhan, tidak ada yang mustahil bagiNYA bila IA menghendaki terjadi.

RENUNGAN :
Kadang hal-hal yang menentukan … dalam diri orang lain … Datang dari seseorang yang kita anggap lemah … Hadir dari seseorang yang kita tidak pernah perhitungkan … maka bukalah mata hati kita mana tahu yang datang itu adalah pertolongan dari Tuhan sekalipun datangnya dalam wujud yang lain.

13 Desember 2014

Sejarah timbulnya YANBU'A

Timbulnya YANBU’A adalah dari usulan dan dorongan Alumni Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an, supaya mereka selalu ada hubungan dengan pondok disamping usulan dari masyarakat luas juga dari lembaga pendidikan ma’arif serta muslimat terutama dari cabang Kudus dan Jepara.
Mestinya dari pihak pondok sudah menolak, karena menganggap cukup metode yang sudah ada, tapi karena desakan yang terus menerus dan memang dipandang perlu, terutama untuk menjalain keakraban antara alumni dengan pondok serta untuk menjaga dan memelihara keseragaman bacaan, maka denga tawakkal dan memohon pertolongan kepada Allah tersusun kitan YANBU’A yang meliputi Thoriqoh Baca-tulis dan Menghafal Al Qur’an.
Tujuan
1. Ikut andil dalam mencerdaskan anak bangsa supaya bias membaca Al Qur’an dengan lancer dan benar.
2. Nasyrul Ilmi ( menyebarluaskan Ilmu ) khususnya ilmu Al Qur’an.
3. Memasyarakatkan Al Qur’an dengan Rosm Utsmany.
4. Untuk membetulkan yang salah dan menyempyrnakan yang kurang.
5. Mengajak selalu mendarus Al Qur’an dan musyafahah Al Qur’an sampai khatam.
Dan perlu diingat bahwa YANBU’A adalah sebagai salah satu sarana untuk mencapai tujuan, bukan sebagai tujuan.
Tulisan
Ø Tulisan disesuaikan dengan Rosm Utsmany.
Ø Contoh – contoh huruf yang sudah gandeng semuanya dari Al Qur’an
Siapa yang bisa menggunakannya ?
Semua ummat yang ingin bias membaca Al Qur’an dengan lancer dan benar
Pergantian kitab
Pergantian dari kitab yang lain ke kitab YANBU’A tentu ada kendala dan kesukaran sebab materi yang dikandung setiap Juz\Jilid tidak sama dengan kitab yang lain.
Untuk yang semula Qiro’ati/Iqro’ (dll) pindah ke YANBU’A supaya memperhatikan petunjuk dibawah ini, karena urutan pelajarannya berbeda dan adanya pengurangan serta penambahan materi :

Dari Qiro’ati Juz
Naik YANBU’A Juz
Dari Iqro’ Juz
Naik YANBU’A Juz
1
2
1
1 hal. 34
2
2 hal. 17
2
2
3
3 hal. 23
3
2 hal. 32
4
4
4
3 hal. 28
5
4 hal. 35
5
4 hal. 5
6
5 hal. 15
6
5 hal. 16

Siapa yang bisa mengajar YANBU’A ?
a. YANBU’A bisa diajarkan oleh :
Orang yang sudah bisa membaca Al Qur’an dengan lancer dan benar.
b. Al Qur’an bisa diajarkan oleh :
Orang yang sudah Musyafahah Al Qur’an kepada Ahlil Qur’an.
Cara belajar Al Qur’an
Yang biasa disebut Musyafahah ialah ada tiga macam :
1. Guru membaca dulu kemudian murid menirukan.
2. Murid membaca,guru mendengarkan bila ada yang salah dibetulkan.
3. Guru membaca murid mendengarkan.
Tapi untuk imam qurro’ tak ada seorangpun yang belajarnya hanya mendengarkan, tercegahnya ini adalah jelas karenayang dimaksud belajar adalahsupaya bisa mengucapkan dengan betul, sedangkan setiap orang yang mendengarkan bacaan gurunya belum tentu bisa mengucapkan sebagaimana bacaan tersebut ( Al Itqon, hal. 10 )
Yang perlu diperhatikan
Kesuksesan memerlukan perjuangan dan kesabaran dalam melaksanakan sesuatu untuk menunjang kepada tujuan. Maka dari itu supaya dalam mengajar Al Qur’an bisa sukses perllu melaksanakan ketentuan – ketentuan yang diantaranya adalah :
1. Pengurus
Pengurus adalah penguasa,pengusaha juga pengatur lembaga pendidikan. Maka mereka berkewajiban mengadakan prasarana dan sarana pendidikan yang diperlukan, diantaranya yaitu :
a. Mengadakan ruang kantor
b. Mengadakan ruang kelas yang memadai. Untuk TKQ/TPQ sebaiknya dengan ukuran luas 2,5 m x 3,5 m.
c. Mengadakan peralatan yang dibutuhkan seperti dampar,kursi,papan tulis dls.
d. Mengadakan kebutuhan administrasi kantor dan kelas.
e. Mengusahakan kesejahtraan para guru dan pembantu sesuai dengan kelayaan.
2. Kepala TKQ/TPQ
Sebagai kepala harus :
a. Dalam melaksanakan tugas hendaknya ikhlas karena Allah SWT dan dengan niat yang baik.
b. Memeriksa kegiatan belajar mengajar dari satu kelas ke kelas yang lain.sering mengadakan rapat untuk mengevaluasi hasil yang dicapai.
c. Mengadakan pembinaan guru untuk meningkatkan kwalitas.
d. Menjalin kerjasama yang baik dengan wali murid demi tercapainya tujuan bersama.
e. Menegur guru yang kurang mentaati aturan dan ketentuan.

f. Mengete anak untuk naik Juz yang lebih atau menunjuk seorang yang ahli
3. Wali murid
sebagai wali murid harus :
a. Mentaati aturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh kepala atau pengurus TKQ/TPQ.
b. Member motivasi kepada anak supaya semangat dalam belajar.
c. Memperhatikan dan mencukupi kebutuhan anak dalam belajar.
d. Membimbing/mengajari anak ketika di rumah.
e. Jangan memanjakan anak secara berlebihan.
f. Mengawasi anak jangan sampaiberteman yang jelek/malas.
4. Guru
Guru adalah peranan utama dalam keberhasilan belajar anak, maka guru :
a. Hendaknya ikhlas karena Allah SWT dan niat yang baik.
b. Menguasai materi pelajaran.
c. Menguasai metodologi mengajar.
d. Menciptakan situasi kelas dalam keadaan tenang dan anak merasa senang, tidak takut.
e. Member motivasi, sanjungan kepada anak bila bisa berhasil dengan baik.
f. Jangan mencela, menghina anak yang kurang mampu atau belum berhasil.
g. Mempunyai kesabaran, lemah lembut, akrab dengan anak agar dicintai anak.
h. Ada rasa cinta terhadap anak secara sama, tidak pilih kasih.
5. Siswa/santri
Sebagai siswa/santri harus :
a. Mempunyai kemampuan untuk belajar.
b. Mempunyai minat belajar.
c. Rajin dan tekun belajar.
d. Jangan berteman dengan teman yang malas.
e. Pilihlah teman yang rajin, semangat belajar dan berkelakuan yang baik.

Surat Pemberitahuan wali


                 
                  PONPES ROUDLOTUL QUR’AN
     Kelurahan Wangon RT 02 RW 03 Kac. Kab Banjarnegara



No       :  010/PONPES-RQ/I/2013                                     Banjarnegara , 26 Januari 2013
Lamp   :  -
Hal      :  Permohonan Iuran lemari Santri

                                                                                             Kepada Ykh.
                                                                                             WALI Santi
                                                                                             di
                                                                                             Tempat


Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

        Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW. Mudah-mudahan kita senantiasa berada dalam lindungan-Nya dan menjadikan Rasul-Nya sebagai suri tauladan kita. Amin.
            Dalam rangka untuk kenyamanan pembelajaran santri, Berdasarkan hasil musawarah bersama kami membutuhkan seperangkat LEMARI untuk santri yang sama (seragam). Dengan demikian, Kami mohon kepada  wali santri untuk ikut andil.
           
            Harga satu unit lemari 350. 000,-

              Demikian surat permohonan ini, dengan harapan Bapak/Ibu dapat mengabulkannya. Atas kebijiksanaannya, Kami ucapkan terima kasih.                                                                                       
Wabillahittaufiq Wal Hidayah
Wassalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh


                                                                                             
                                                                           Hormat Kami,
                                                                           PONPES ROUDLOTUL QURAN
                                                                           Pengasuh,




                                                                                                        
                                                                                H. AHMAD SYUKRON










Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes